Kehidupan Remaja, ya suatu hal yang tidak
asing lagi ditelinga saya. Pada umumnya remaja masa kini selalu
mengedepankan fisik dari pada materi.
Ini karena Saya teringat kepada teman saya ,
dia memilih untuk bekerja dan berhenti melanjutkan sekolahnya hanya
karena dia ingin mencari uang untuk merubah penampilannya supaya
terlihat modis seperti rambut dilurusin entah itu
rebondhing,smoothing,laminathing (udah kaya kertas aja), terus ada juga
pake behel,dan setiap hari bisa merawat tubuh terutama wajahnya ke
salon, dan lain sebagainya. (ah buat apasih sekolah, toh ujung-ujungnya juga pasti ingin bekerja kan? Itulah jawaban yang dia lontarkan saat saya menanyakan alasan kenapa dia berhenti sekolah).
Tanpa disadari sudah bisa disimpulkan bahwa
dia lebih memilih fisik dibanding materi. Dan bukan cuman satu atau dua
orang yang seperti itu , melainkan masih banyak orang-orang diluar sana
yang lebih memilih fisik dibanding materi.
Ada juga sebagian orang yang emang
bener-bener ingin melanjutkan sekolah tapi kedua orangtuanya ”kurang
mampu” dan tidak mungkin bisa membiayai sekolah anaknya tersebut. Karena
orangtuanya hanyalah seorang buruh tani saja , dan gara-gara itu ada
anak yang bekerja dengan tujuan ingin sekolah dan ada juga sebagian
orang yang bekerja karena tidak mau menerima keadaan dan keterpurukan
yang dia hadapin dimasa remajanya ( masa yang bisa disebut masa paling
indah dalam sejarah hidup). Dari situ pasti muncul pemikiran bahwa ”saya harus cari duit banyak supaya saya tidak seperti ini terus apapun itu pekerjaannya”.
kalau pemikirannya sudah seperti itu maka dia akan berusaha mencari
informasi pekerjaan, dan ketika pekerjaan yang ”halal” tak kunjung ia
dapatkan maka dia akan menjerumuskan diri terhadap pekerjaan yang
”haram” yaa sudah bisa digambarkan pekerjaan semacam apa yang bisa di
lakukan oleh remaja yang belum tau apa-apa. Dan biasanya timbulah
pemikiran ”pentingin uang sekalipun harga diri dikorbankan”.
Dari situ sudah bisa menyimpulkan pekerjaan
apa yang bakal dia lakoni, PSK? Menurut saya itu yang paling tepat dan
itu terjadi pada kaum perempuan. Pekerja seks komersial atau yang sudah
biasa dikenal dengan sebutan PSK sekarang sudah tidak asing lagi
didengar ditelinga, Karena itu mungkin merupakan suatu pekerjaan yang
gampang , tidak usah mikir-mikir, ngitung-ngitung lah atau bekerja dari
pagi sampai malem dan kalau sampai malem pun justru dia lebih senang
karena pasti pendapatannya pun lebih banyak. tapi dia hanya cukup
berpenampilan menarik supaya banyak yang tertarik sama dia .
biasanya pekerjaan seperti itu mempunyai agen
sendiri , jadi si PSK tersebut tinggal duduk manis menunggu pria yang
datang sedangkan si agennya yang mempromosikan anak buahnya tersebut dan
pasti keuntungannya pun sistem bagi hasil (kayaknya).
Tapi tidak semua yang melakukan pekerjaan seperti itu semata-mata karena”Masalah ekonomi”
ada juga orang yang sengaja melakukan pekerjaan seperti itu untuk
kepuasan tersendiri tanpa mereka sadari bahwa pekerjaan mereka itu
sungguh sangat merusak dirinya sendiri dan secara langsung mereka juga
sudah mengecewakan keluarganya terutama kedua orangtuanya (kan miris).
Tidak bisa saya perkirakan berapa banyak
orang yang nekad melakukan pekerjaan seperti itu, namun saya yakin dan
saya berharap bahwa lebih banyak remaja yang memilih materi dibandingkan
fisiknya sendiri. Walau istilahnya ”pangkat gak seberapa tetapi
saya bangga karena saya adalah remaja yang terpelajar, terdidik, dan
pemikiran saya pun harus sesuai dengan (status) saya yaitu remaja yang
berpendidikan”.
Oleh karena itu marilah kita bangun bangsa
kita menjadi bangsa yang benar-benar makmur dan sejahtera dalam hal
apapun, khususnya untuk remaja-remaja (generasi penerus bangsa) umumnya
untuk semua orang.
sumber : http://lifestyle.kompasiana.com
bermanfaat bro
BalasHapus